Rak hidroponik pipa dengan rangka dari kayu atau pipa lengkap dengan instalasi pipa cara terasering bertingkat (miring) banyak dipilih karena dapat memuat tanaman dalam jumlah banyak dan mampu menghemat lokasi. Perangkat dibuat dari bahan utama pipa pralon dengan fiting aksesorisnya.Bisa merakit sendiri karena mudah dan cukup sederhana.
Berikut ini salah satu cara pembuatan rak hidroponik pipa yang dibuat untuk keperluan hidroponik dengan sistem NFT atau DFT dengan air yang mengalir. Sumber listrik dan pompa air menjadi salah dua komponen utamanya.
Bahan
- pipa ukuran 3″ sebanyak 3 buah
- potongan pipa 2″ beberapa puluh cm
- oversok (verlop) pipa 3″ ke 2″ sebanyak 5
- knee (sambungan L) pipa 2″ sebanyak 5
- knee pipa 3″ sebanyak 1 buah (bisa diganti dengan tutup pipa atau dop 3″)
- tampungan nutrisi (ember atau tong air)
- selang air panjang 6 meter
- klem pipa 3″ sebanyak 9
- kayu ukuran 4 cm
- kayu ukuran 3 cm
- pompa air (pompa ikan, head sesuaikan tinggi rak)
Model di atas dibuat untuk keperluan aliran nutrisi dalam atau DFT (deep flow technique). Cairan dalam pipa akan mengalir setinggi beberapa centimeter. Aliran listrik yang padam tidak akan menjadi soal karena air akan tetap tergenang di dalam pipa. Selain itu, netpot dari gelas bekas aqua yang direncanakan dapat masuk ke dalam hingga air menyentuh media tanam bagian bawah. Sumbu atau kain flanel tidak digunakan dalam model ini. Posisi horizontal pipa dibuat mendatar, sementara untuk susunan vertikal dibuat miring 30an derajad.
Pembuatan
-Rak atau rangka dari kayu untuk penopang pipa dibuat terlebih dahulu. Model di atas mengadopsi model rak jemuran yang bisa dilipat. Lebar dibuat sepanjang 350 cm untuk menopang panjang pipa 370 cm (ujung pipa bagian sambungan dipotong dulu). Tinggi rak posisi miring 180 cm. Untuk model vertikal kultur pipa dapat menempel pada tembok , rak kayu tentunya tidak diperlukan lagi.
-Buat lubang untuk netpot pada pipa-pipa. Jarak antar lubang disesuaikan keperluan. Untuk jumlah banyak bisa dibuat jarak antar pusat lubang 10 cm. Untuk keperluan ini bisa digunakan alat bor atau solder listrik.
-Pasang pipa dengan klem pada rak kayu. Pada model ini posisi pipa dibuat mendatar tanpa kemiringan sehingga ketinggian air saat diam akan sama sepanjang pipa. Untuk keperluan ini, sebelum klem dipaku pada kayu bisa disetel dulu dengan cara pipa ditali atau digantung dulu dengan tali rafia ke palang kayu bagian atas. Pipa kemudian diisi dengan air hingga diperoleh posisi terbaiknya, air tergenang merata di sepanjang pipa pralon.
-Saat penyetelan sekalian dipasang oversok dan keni. Tidak perlu dilem saat pemasangan sambungan-sambungan ini agar kelak mudah dilepas. Sambungan yang presisi tidak akan bocor meskipun tanpa lem pvc.
-Pipa 2″ penghubung pipa atas dan bawah bisa dibuat sepanjang 30 cm. Setelah mendapat posisi yang tepat barulah dikuatkan dengan klem dan paku.
-Untuk mengalirkan nutrisi pompa dipasang dengan tambahan selang panjang ke ujung pipa paling atas. Setelah melalui jalur pipa aliran akan kembali lagi ke dalam tampungan. Untuk pipa berjumlah genap, 2, 4 atau 6, knee 5 bisa dipindah ke sebelah kiri dengan posisi wadah nutrisi yang tetap sehingga tidak perlu selang air yang terlalu panjang. Dari pompa langsung naik masuk lubang pipa atas pertama.
Jika ketinggian pipa pertama dari bawah terlalu rendah, tampungan bisa diletakkan saja dalam lubang galian yang dibuat di dalam tanah. Jangan lupa untuk membuatkan tutup untuk wadah tampungan ini.
Kapasitas
Dengan jarak antar pusat lubang 10 cm, rak hidroponik dengan 3 buah pipa ini dapat menampung 111 lubang netpot. Jika dua sisi dipakai (depan belakang) dengan total 6 pipa dapat diperoleh kapasitas 222 lubang. Untuk 4 pipa sejumlah 148 lubang.
Aliran Tipis NFT
Untuk mengubah rangkaian di atas menjadi model NFT (nutrient film technique), dimana aliran dalam pipa tipis beberapa mili saja, penghubung pipa atas dengan pipa di bawahnya bisa diganti dengan knee 3″ saja. Air akan langsung mengalir tanpa tertahan sebagaimana jika dipakai oversok. Posisi horizontal pipa juga perlu diubah, sedikit miring selang-seling atas bawah sehingga air dapat mengalir dengan lancar.
Bentuk alas pipa yang melengkung akan membuat aliran yang tipis tidak menyentuh media tanam yang berada pada netpot beralas datar. Untuk itu biasa ditambahkan kain flanel sebagai sumbu penghubung media atau akar tanaman dengan larutan nutrisi yang mengalir. Model ini memerlukan listrik yang terus menerus karena air akan mengalir habis ke bawah saat tidak ada listrik atau pompa air tidak berjalan.
Dibandingkan dengan nft sistem yang diterapkan pada talang air, nft pada pipa ini masih kalah dalam ketipisan lapisan air mengalir. Bentuknya yang melingkar dibagian bawah membuat aliran air sedikit tergenang dibandingkan dengan talang yang memiliki lapisan datar. Dalam pembuatannya nft dari pipa jauh lebih mudah dan lebih flexibel dari talang air dalam penyusunan dan penyesuaian layout.
Kelebihan
Dibandingkan dengan model air tergenang atau diam, hidroponik sistem air mengalir mampu membuat pasokan oksigen terlarut yang lebih optimal bagi tanaman. Efeknya bobot tanaman menjadi lebih baik dibandingkan air sistem tergenang.
Selain itu model ini menghemat tenaga untuk mengisikan larutan nutrisi ke tiap-tiap tampungan karena tergantikan oleh kerja pompa air. Pengisian ulang cukup dilakukan di satu tempat, wadah tampungan nutrisi.
Anggaran
Perkiraan untuk biaya anggaran (2015) atau budget dengan 3 buah pipa pvc kualitas D, sekitar Rp600.000 hingga Rp650.000. Untuk penggunaan pipa dengan kualitas di bawahnya biaya bisa ditekan menjadi sekitar Rp525.000 hingga Rp575.000.
Alternatif
Selain bentuk-bentuk di atas, dft atau nft pipa hidroponik sering dijumpai dalam bentuk berikut.
Dengan posisi pipa pada sistem hidroponik nft dibuat sedikit miring beberapa derajad sesuai dengan arah aliran nutrisi.
Sumber : http://daunijo.com/cara-membuat-rak-hidroponik-pipa-sistem-dft-nft-modifikasi/
0 komentar:
Posting Komentar